Antioksidan jeruk.pdf

Gambar 4.3 Histogram antioksidan teh formulasi daun kelor dan kulit jeruk purut Berdasarkan grafik 4.4 diketahui bahwa dari sembilan perlakuan pada teh daun kelor dan kulit jeruk purut memiliki aktivitas antioksidan yang berbeda. Aktivitas antioksidan yang tertinggi pada perlakuan K2J1 yaitu sebesar 79,34 %. Skripsi Dengan Judul "Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Krim Ekstrak Etanol 96% Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima L.) Dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl)" ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Farmasi pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel kentang kuning 0,11% memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi yaitu 97,95 µg/mL bila dibandingkan dengan gel kentang kuning 0,01% (159,02µg/mL), 0,05% (136,99µg/mL) dan blanko positif kuersetin 134,86µg/mL. Radikal bebas dalam tubuh bersifat sangat reaktif memicu berbagai penyakit seperti jantung koroner, penuaan dini dan kanker. Oleh sebab itu dibutuhkan antioksidan untuk mengatasi radikal bebas. Kulit jeruk banyak terkandung antioksidan (asam askorbat). Ketersediaan limbah kulit jeruk manis juga melimpah dengan total produktivitas mencapai 309.678 ton tiap tahunnya. 2,5 % (Miftahendrawati, 2014). Daun jeruk purut juga digunakan sebagai bahan utama dalam obat-obatan tradisional. Daun jeruk purut mengandung alkaloid, polifenol, minyak atsiri, tanin, flavonoid. Jeruk purut memiliki efek farmakologis sebagai antiseptik dan antioksidan (Miftahendrawati, 2014). Penyakit infeksi masih Konsentrasi ekstrak kulit jeruk keprok (Citrus reticulata) yang di hasilkan terbaik pada bilangan penyabunan masih dibawah nilai mutu SNI, kadar air yaitu 30 ml, kadar alkali bebas yaitu 20 ml dan stabilitas busa yaitu 30 ml. Pengaruh ekstrak kulit jeruk keprok (Citrus reticulata) pada sabun terhadap penuaan dini pada kulit menghasilkan IC50 terhadap aktivitas antioksidan yaitu 2,51 ppm. A. Preparasi Sampel Buah Jeruk Antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi, yang mampu melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit. panas (antipireutik), diare, menguruskan badan, antiinflamasi, antioksidan dan antibakteri. Terdapat perbedaan jumlah kandungan flavonoid pada kulit jeruk nipis muda, sedang, dan tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan flavonoid total pada kulit jeruk nipis. Penelitian ini berbentuk eksperimen menggunakan 100 gram kulit jeruk banyak ditemukan di dalam produk buah-buahan. Pada buah jeruk dilaporkan memiliki senyawa metabolit sekunder yang memiliki sifat antioksidan, antireppelent, biolarvasida dan sebagainya. Analisa bioaktif dilakukan pada sel kalus, daun, jus dan kulit jeruk yaitu total senyawa flavonoid, fenolik, limonoid dan latar belakang: penyakit degeneratif disebabkan karena antioksidan yang ada didalam tubuh tidak mampu menetralisir peningkatan konsentrasi radikal bebas, sehingga perlu adanya antioksidan dari luar untuk menghancurkan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. kulit buah jeruk bali (citrus maxima merr.) merupakan salah satu tanaman yang … Buah jeruk nipis diketahui mengandung senyawa flavonoid yang tinggi, yang salah satu efek dari flavonoid adalah sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan air perasan jeruk nipis dengan metode ABTS (2,2-Azinobis(3-ethylbenzothiazoline)-6-sulfonic acid), dan juga menetapkan kadar flavonoid totalnya.